Gambar Sampul IPA · Bab 3 Listrik
IPA · Bab 3 Listrik
Nenden

23/08/2021 07:02:36

SMP 9 K 13

Lihat Katalog Lainnya
Halaman

Listrik

47

Ilmu Pengetahuan Alam untuk Siswa SMP/MTs Kelas IX

Listrik

Listrik

B a b

3

P e t a

K o n s e p

T u j u a n P e m b e l a j a r a n

mendeskripsikan hubungan energi dan daya listrik serta

pemanfaatannya dalam kehidupan sehari-hari.

Atom

Proton

Neutron

tersusun oleh

dapat berpindah

menghasilkan

berupa

Listrik

Listrik

dinamis

Listrik

statis

Arus listrik

Pemindahan

muatan

Waktu

menunjukkan

menggunakan

Energi listrik

per satuan waktu

dinyatakan

dalam

Daya

I

dilambangkan

dengan

Sumber arus

Penghantar

dalam suatu

Beda potensial

V

V / I

dihubungkan

sebagai

Hambatan

yaitu

ditentukan oleh

Hambat jenis

Panjang kawat

Luas penampang kawat

Rangkaian

listrik

yang tersusun dalam

Medan

listrik

Hukum

Coulomb

saat terjadi

menciptakan

Kekuatannya

digambarkan dalam

yang tergantung

pada

Jarak

Muatan

Elektron

merupakan selisih

jumlah

mengalir dalam

bentuk

dari suatu

yang memiliki

memiliki

dilambangkan dengan

per satuan

Setelah mempelajari bab ini, kamu diharapkan mampu:

mendeskripsikan muatan listrik untuk memahami gejala-gejala listrik statis serta

kaitannya dalam kehidupan sehari-hari;

menganalisis percobaan listrik dinamis dalam suatu rangkaian serta penerapannya

dalam kehidupan sehari-hari;

mendeskripsikan prinsip kerja elemen dan arus listrik yang ditimbulkannya serta

penerapannya dalam kehidupan sehari-hari;

Listrik

48

Ilmu Pengetahuan Alam untuk Siswa SMP/MTs Kelas IX

3.1

Listrik Statis

Apa kamu pernah melihat rambut seseorang berdiri ketika dia melepas

topinya? Kenapa hal itu bisa terjadi? Jawabannya adalah adanya listrik

statis. Apa itu listrik statis ?

Untuk memahami listrik statis kita awali dengan memahami sifat dari

suatu materi. Dengan kata lain terbuat dari apa benda-benda di sekitar

kita. Apapun bendanya yang pasti semua benda tersusun dari gabungan

dan kombinasi atom-atom.

Atom merupakan bagian terkecil dari suatu materi.

Atom terdiri dari inti atom dan kulit atom. Dalam inti

atom terdapat partikel penyusun atom yaitu neutron

dan proton. Pada kulit atom terdapat elektron yang

bergerak mengelilingi inti atom. Atom satu dengan

atom yang lain dibedakan berdasarkan jumlah proton.

(Gambar 3.1)

Atom biasanya bermuatan netral dengan memiliki jumlah proton yang

sama dengan jumlah elektron. Elektron yang berada pada kulit atom

bergerak berputar mengelilingi inti. Elektron juga dapat berpindah dari satu

atom ke atom lain, sedangkan proton tidak. Hal ini menyebabkan atom

Gambar 3.2

Struktur atom

http://www.sciencemadesimple.com/

Gambar 3.3

Jumlah proton dan elektron pada pembentukkan muatan

Sumber: dokumentasi penulis

Muatan positif

Netral

Muatan negatif

Proton, neutron dan elektron memiliki karakter yang berbeda. Salah

satunya berbeda dalam muatan listriknya. Proton bermuatan positif (+),

elektron bermuatan negatif (-) dan neutron tidak bermuatan atau netral.

Jika jumlah proton lebih banyak daripada jumlah elektron, maka atom

akan bermuatan positif. Sebaliknya jika jumlah proton lebih sedikit daripada

jumlah elektron maka atom akan bermuatan negatif. Bila proton dan

elektron berjumlah sama,

maka atom akan bersifat

netral. Hal di atas dapat

diilustrasikan oleh (Gambar

3.2)

Ibu dan anak pada gambar di samping sedang

menikmati efek pemuatan listrik pada tubuh

mereka.

Generator yang mereka pegang menjadikan

rambut

mereka bermuatan listrik, akibatnya pada rambut akan

timbul interaksi listrik berupa gaya tolak-menolak, hal

inilah yang menyebabkan rambut mereka terlihat seperti

pada gambar.

Gambar 3.1

Efek pemuatan listrik

Sumber: Serway Jewett, Physics for scientists and Engineers 6th edition,

Listrik

49

Ilmu Pengetahuan Alam untuk Siswa SMP/MTs Kelas IX

Muatan negatif dan muatan positif akan saling tarik

menarik, sedangkan muatan yang sama positif dan positif

atau negatif dan negatif akan tolak menolak. (Gambar 3.3).

Sifat muatan yang saling tarik jika berbeda dan saling tolak

jika muatannya sama dapat dimanfaatkan untuk menjadi

sebuah alat yang disebut bel Leyden. (Gambar 3.4 )

Bagaimana elektron dapat berpindah dari satu tempat

ke tempat lain? Orang biasa menggosokkan dua benda. Saat

kamu menggosokkan balon pada rambutmu berarti

kamu

memberikan muatan negatif pada balon. Dan

balon akan

Gambar 3.5

Bel Leyden

Sumber : http://www.webring.org/

Gambar 3.6

Balon yang

menempel di dinding

Sumber : http://www.science made

simple.com /

Saat terjadi listrik statis, tidak ada elektron yang terbentuk atau pun

hilang, begitu juga dengan proton. Benda yang bermuatan akan

menciptakan medan listrik yang tidak terlihat di sekitarnya. Kekuatan

medan listrik ini tergantung pada besarnya muatan, jarak dan bentuk benda.

Charles

Coulomb

adalah

ilmuwan

yang pertama

kali mengambarkan kekuatan

medan listrik ini pada tahun 1780.

Coulomb

menemukan pada titik tertentu

akan mengalami gaya listrik yang berbeda tergantung pada hasil kali dari

muatan.

Percobaan yang dilakukan Coulomb menunjukkan bahwa gaya listrik

antara dua benda bermuatan sebanding dengan muatan masing-masing

benda dan berbanding terbalik dengan kuadrat jarak dua benda tersebut.

Pernyataan di atas dikenal sebagai hukum Coulomb.

memiliki perbedaan antara jumlah proton dan elektron. Saat elektron

meninggalkan suatu atom, atom yang ditinggalkan memiliki jumlah elektron

yang lebih sedikit dibanding proton, sehingga atom bermuatan positif. Saat

suatu atom menerima elektron dari atom lain, jumlah elektron pada atom

tersebut lebih banyak dari jumlah proton sehingga atom menjadi bermuatan

negatif. Atom yang memiliki muatan disebut ion. (Gambar 3.2)

+ –

+ –

+ –

menempel pada dinding yang ber

muatan netral (Gambar

3.5). Ini menunjukkan bahwa

benda yang bermuatan pun

akan menarik benda

yang netral. Menempelnya balon

yang bermuatan

negatif membuat timbulnya bagian

bermuatan positif

dan negatif pada dinding. Dinding

yang dekat balon yang bermuatan negatif akan

bermuatan positif sedangkan yang sebelah dalam

bermuatan negatif. Hal seperti ini disebut induksi listrik.

Gambar 3.4

Gaya tarik dan tolak antar muatan

Sumber: dokumentasi penulis

Saling tarik

Saling tolak

Saling tolak

+

+

_

+

+

+

+

Listrik

50

Ilmu Pengetahuan Alam untuk Siswa SMP/MTs Kelas IX

Contoh soal

Dengan kata lain semakin besar muatan, semakin besar pula gaya listrik

yang dialami oleh benda - benda bermuatan. Dan besarnya gaya listrik

berbanding terbalik dengan kuadrat jarak antara kedua muatan. Hali ini

berarti semakin besar jarak antara kedua muatan maka gayanya akan

semakin kecil. Hal ini dapat dituliskan dalam persamaan berikut :

1 2

2

q q

F k

r

Dengan :

F

= gaya Coulomb (N)

k

= konstanta = 9 x 10

9

Nm

2

/C

2

q

= muatan (C)

r

= jarak antar kedua muatan (m)

Besarnya gaya berdasarkan rumus tampak ditentukan oleh besar

muatan dan jarak antar muatan. Bila jarak antar muatan diubah menjadi

2 kali lebih jauh, maka gaya akan menurun 4 kali lebih kecil(Gambar 3.6

(a)), sedangkan jika kedua muatan diubah 2q kali lebih besar, maka gaya

akan 4 kali lebih besar. (Gambar 3.6 (b))

Gambar 3.7

(a) perubahan jarak muatan (b) perubahan besar muatan

Dua buah benda bermuatan listrik yang sama + 1C. Arah gaya saling menjauhi

(tolak menolak). Tentukan besar gaya tolak yang timbul jika :

a. berada pada jarak 3 cm,

b. berada pada jarak 6 cm

Penyelesaian:

a. Diketahui :

q

1

=

q

2

= +1 C

r

= 3 cm

= 0,03 m

= 3

10

-2

m

Ditanyakan :

F

?

Jawab :

F

=

1 2

2

q q

k

r

= 9

10

9

Nm

2

/C

2

2 2

( 1 ) ( 1 )

(3 10 m)

C

C

  

=

10

13

N

b. Diketahui :

q

1

=

q

2

= +1 C

r

= 6 cm

= 0,06 m

= 6

10

-2

m

Ditanyakan :

F

?

Jawab :

F

=

1 2

2

q q

k

r

= 9

10

9

Nm

2

/C

2

2 2

( 1 ) ( 1 )

(6 10 m)

C

C

  

=

0,25

10

13

N

Sumber: dokumentasi penulis

(a)

(b)

+

+

2

d

+

+

d

+

+

d

++

++

d

r

F

F

Listrik

51

Ilmu Pengetahuan Alam untuk Siswa SMP/MTs Kelas IX

Latihan 3.1

1. Jelaskan dengan teori elektron, proses benda tertentu dapat bermuatan listrik

bila digosok!

2. Berilah contoh peristiwa yang dapat menghasilkan benda sehingga dapat

bermuatan listrik!

3. Bagaimanakah bunyi hukum Coulomb ?

4. Tentukan besar gaya tolak atau gaya tarik, bila dua benda bermuatan listrik

+2C dan -3 C berada pada jarak 20 cm!

5. Apa yang dimaksud dengan :

a. medan listrik,

b. induksi listrik?

Tujuan percobaan

: siswa mengetahui sifat muatan listrik pada listrik statis,

Alat dan Bahan

:

statif, klem, penjepit, benang, batang plastik PVC, batang

flexiglass, Wol/sutra

Langkah Percobaan

:

1. Gosokan kedua batang PVC masing-masing salah satu ujungnya dengan wol

hingga agak panas (cara penggosokan satu arah),

2. Gantung satu batang pada statif dan yang lain dipegang!

3. Dekatkan kedua ujung-ujung batang PVC tanpa bersentuhan ! Amati !

4. Ulangi langkah 1 sampai 3 dengan mengunakan batang PVC dan

flexiglass

!

5. Ulangi langkah 1 sampai 3 dengan mengunakan

flexiglass

dan

flexiglass

!

6. Buatlah kesimpulan dari hasil percobaanmu !

Sifat Muatan Listrik

Percobaan 3.1

Info

Apa Sajakah Yang Diincar Petir?

Petir biasanya menyambar benda - benda tinggi seperti

gedung dan pepohonan. Petir juga menyambar benda-

benda logam. Kadang kala petir bahkan menyambar ujung

logam payung atau penjepit rambut. Maka jika kamu

bermain di lapangan atau taman terbuka yang tidak ada

benda tingginya, begitu awan badai datang cepat - cepatlah

masuk rumah.

Listrik

52

Ilmu Pengetahuan Alam untuk Siswa SMP/MTs Kelas IX

Gambar 3.9

. Diagram rangkaian

listrik

Sumber : dokumentasi penulis

Lampu

Baterai

I

Pada rangkaian listrik dimana listrik mengalir

sesuai Gambar 3.7, jika dibuat diagram akan tampak

sebagai Gambar 3.8.

Arus listrik (I), mengalir sepanjang kabel dari

kutub positif ke kutub negatif sumber tegangan

melalui hambatan dalam kabel dan membuat

lampu menyala.

Dalam rangkaian listrik pun selalu dihubungkan dengan sakelar. Sakelar

adalah alat untuk melewatkan atau memutuskan arus dalam suatu rangkaian

listrik. Ada 2 jenis sakelar, yaitu sakelar manual dan sakelar otomatis. Sakelar

manual dioperasikan dengan tangan, biasanya dipasang di rumah untuk

menyalakan atau mematikan lampu. Sakelar otomatis biasanya dipakai untuk

menyalakan lampu pengatur lalu lintas di jalan raya, untuk jaringan telepon

dan komputer.

Sumber: dokumentasi penulis

Menunjukkan lampu

Menunjukkan sumber tegangan dengan beda potensial

tertentu

Gambar 3.10

. Rangkaian dengan (a) sakelar lepas (b) sakelar menempel

Saklar lepas

Lampu padam

Saklar menempel

Lampu

menyala

Gambar 3.8

Aliran lsitrik

Sumber: dokumentasi penulis

Lampu

Baterai

3.2

Listrik Dinamis

Pada pelajaran listrik statis, kamu telah mem-

pelajari bahwa elektron membawa muatan listrik

negatif. Namun pada listrik statis elektron tidak

mengalir dan tidak dimanfaatkan sebagai aliran

listrik. Pada listrik dinamis sifat elektron yang

mudah berpindah-pindah dimanfaatkan melalui

suatu penghantar (konduktor), sebagai aliran

listrik.

Listrik

53

Ilmu Pengetahuan Alam untuk Siswa SMP/MTs Kelas IX

Saat sakelar lepas, arus listrik tidak dapat mengalir dalam rangkaian

sehingga lampu pun tidak menyala (Gambar 3.9 (a)) Saat sakelar menempel,

maka lampu akan menyala karena arus listrik dapat mengalir dalam rangkaian.

A.

Arus Listrik

Arus listrik merupakan besaran dengan lambang I. Pengukuran arus listrik

dilakukan dengan cara memasangkan alat ukur arus secara seri dengan

rangkaian. Jika 1 coulomb elektron lewat setiap detiknya maka kita katakan

arusnya 1 ampere, jika 2 coulomb perdetik maka kita sebut sebagai 2 ampere.

1 ampere = 1 coulomb perdetik

Maka jika buat rumusan antara arus listrik, muatan yang dipindahkan

dan waktu, maka kita peroleh persamaan :

I

=

q

t

Contoh soal

Suatu rangkaian listrik memiliki arus listrik 0,5 A. Tentukan jumlah muatan yang

dipindahkan rangkaian tersebut dalam 1 menit !

Penyelesaian:

Diketahui :

t

= 1 menit = 60 s

I

= 0,5 A

Ditanyakan :

q

?

Jawab :

I

=

q

t

0,5 A

=

60

q

s

q

= 0,5

60

= 30 C

Amperemeter

adalah alat untuk megukur

kuat arus listrik yang mengalir dalam suatu

rangkaian (Gambar 3.10). Amperemeter

dipasang secara seri dengan hambatan dan

lampu (Gambar 3.11(a)). Dengan demikian

arus

yang hendak diukur mengalir semua

melalui amperemeter. Di dalam diagram

rangkaian, amperemeter ditandai dengan

huruf A. (Gambar 3.11(b)).

Lampu

A

B

Baterai

Amperemeter

Sumber: dokumentasi penulis

(a)

(b)

Gambar 3.12

Pengukuran kuat arus listrik

A

Lampu

Baterai

Amperemeter

Dengan:

I

= kuat arus (A)

q

= muatan (C)

t

= waktu(s)

Satuan kuat arus adalah coulomb/sekon (C/s) atau Ampere(A). Satuan

kuat arus yang lebih kecil adalah m iliam pere (m A ) dan m ikroam pere (

A) :

1 mA

= 0,001 A

dan 1

A = 0,000 001 A

Gambar 3.11

Amperemeter

Sumber: dokumentasi penulis

Listrik

54

Ilmu Pengetahuan Alam untuk Siswa SMP/MTs Kelas IX

Arus listrik hanya terjadi dalam suatu rangkaian tertutup.

Rangkaian tertutup

adalah rangkaian yang tidak memiliki ujung pangkal. Di luar sumber tegangan,

arus listrik mengalir dari kutub positif ke kutub negatif. Sebaliknya, di dalam

sumber tegangan, arus listrik mengalir dari kutub negatif ke kutub positif.

B.

Beda Potensial

Aliran listrik terjadi karena elektron berpindah dari tempat yang

potensialnya

rendah ke tempat yang potensialnya tinggi. Meskipun arus

listrik ditimbulkan oleh elektron, tetapi arah arus listrik berlawanan dengan

arah gerak elektron. Elektron bergerak dari potensial rendah menuju

potensial tinggi. Sebaliknya, arus listrik mengalir dari potensial tinggi

menuju potensial rendah. (Gambar 3.12)

(a)

(b)

(c)

Gambar 3.13

(a) terminal sumber tegangan (b) arah aliran elektron (c) arah aliran listrik

Lambang V pada Gambar 3.12 adalah beda potensial listrik disebut juga

tegangan listrik atau voltase. Beda potensial dapat didefinisikan sebagai selisih

potensial antara dua titik dalam suatu penghantar. Jika suatu penghantar

memiliki potensial di titik A sebesar

V

A

dan di titik B sebesar

V

B

, dengan

V

B

>

V

A

, maka beda potensial antara titik A dan B atau

V

AB

dapat ditulis

sebagai:

 

A

AB

B

V V V

Beda potensial antara dua titik pada suatu penghantar

dapat ditimbulkan jika kedua titik tersebut dihubungkan

dengan sumber tegangan. Kemampuan suatu sumber

tegangan untuk mengalirkan elektron berbeda -beda.

Perbedaannya tergantung pada perbedaan potensialnya.

Kita ibaratkan aliran listrik sebagai aliran air, semakin tinggi

tempat asal air semakin deras air yang jatuh.

Beda potensial dalam satuan SI memiliki lambang V

dengan satuan volt. Alat untuk mengukur beda potensial

disebut voltmeter. (Gambar 3.13). Alat ini dipasang di antara

dua titik pada sumber listrik atau peralatan listrik yang akan

Gambar 3.14

Voltmeter

Sumber: dokumentasi penulis

+

V

+

V

+

V

Terminal

positif

Terminal

negatif

Aliran

elektron

Aliran

listrik

Listrik

55

Ilmu Pengetahuan Alam untuk Siswa SMP/MTs Kelas IX

diukur beda potensialnya. (Gambar 3.14 (a)). Voltmeter dihubungkan dengan

rangkaian secara pararel dan sejajar dengan lampu. Di dalam diagram suatu

rangkaian, voltmeter ditandai dengan huruf V. (Gambar 3.14 (b)). Perlu

diperhatikan bahwa voltmeter mengukur beda potensial antara titik A dan

B, bukan potensial listriknya.

(a)

(b)

Gambar 3.15

Voltmeter mengukur beda potensial antara titik A dan B

Tujuan percobaan

:

siswa mampu membuat rangkaian listrik sesuai diagram,

siswa mampu menyelidiki hubungan antara arus listrik

dan beda potensial dalam suatu rangkaian listrik.

Alat dan Bahan

:

baterai, voltmeter, amperemeter, kabel, lampu

Langkah Percobaan

:

1. Susunlah alat seperti pada Gambar 3.15

2. Mula-mula gunakan satu baterai. Catat angka

yang ditunjukkan dalam amperemeter dan

voltmeter

3. Tambahkan satu baterai dan catat angka yang

ditunjukkan dalam amperemeter dan voltmeter!

4. Tambahkan kembali satu baterai dan catat angka

yang ditunjukkan dalam amperemeter dan

voltmeter!

5. Buatlah perbandingan antara kuat arus (

I

) dan

beda potensial dalam setiap pengamatan!

6. Buatlah grafik perbandingan antara nilai arus(

I

) pada sumbu x dan beda

potensial(

V

) pada sumbu y!

7. Buatlah kesimpulan dari percobaan yang kamu lakukan!

Hubungan Arus Listrik dan Beda Potensial

Percobaan 3.2

Gambar 3.16

Pengukuran

kuat arus dan beda potensial

Sumber: dokumentasi penulis

Sumber: dokumentasi penulis

Lampu

Baterai

Voltmeter

A

B

V

Lampu

Baterai

Voltmeter

A

B

Lampu

Baterai

Amperemeter

Voltmeter

A

B

V

A

Listrik

56

Ilmu Pengetahuan Alam untuk Siswa SMP/MTs Kelas IX

Contoh soal

C.

Hambatan

Hubungan antara kuat arus listrik dan beda

potensial pertama kali dikemukakan oleh George

Simon Ohm, dan dikenal sebagai Hukum Ohm.

Menurut Ohm, nilai perbandingan antara beda

potensial dan arus yang mengalir merupakan suatu

nilai tetap yang disebut sebagai hambatan.

Hambatan atau resistensi memiliki lambang R.

Dalam satuan SI hambatan (

R

), dinyatakan dalam

satuan volt per ampere atau ohm dan disingkat

.

Dengan demikian Hukum Ohm dapat dituliskan

sebagai :

V

I

=

R

V

=

I R

Gambar 3.17

Perbandingan

V

dan

I

Suatu rangkaian memiliki tegangan 150 V dan kuat arus 3 A. Tentukan besar

hambatan dalam rangkaian tersebut !

Penyelesaian:

Diketahui :

V

= 150 V

I

= 3 A

Ditanyakan :

R

?

Jawab :

R

=

V

I

=

150V

3A

=

50

Hambatan dalam suatu rangkaian dapat disusun secara seri ataupun

pararel. Rangkaian hambatan seri adalah beberapa hambatan disusun

secara berurutan. (Gambar 3.17)

Gambar 3.18

Rangkaian hambatan seri

V

I

V

I

R

1

R

2

R

3

Keterangan :

V = beda potensial = beda tegangan (V)

I = kuat arus listrik (A)

R = Hambatan listrik (

)

Listrik

57

Ilmu Pengetahuan Alam untuk Siswa SMP/MTs Kelas IX

Contoh soal

Contoh soal

Pada rangkaian hambatan seri

R

1

,

R

2

,

R

3

, .... dapat diganti dengan

hambatan penganti

R

S

, dengan besar

R

S

ditentukan dengan rumus :

R

S

=

R

1

+

R

2

+

R

3

+ ....

Dengan

R

1

= 3

,

R

2

= 2

dan

R

3

= 5

. Tentukan hambatan

pengganti untuk rangkaian di samping !

Penyelesaian

:

R

S

=

R

1

+

R

2

+

R

3

= 3

+ 2

+ 5

= 10

Rangkaian hambatan dapat juga disusun pararel.

Pada hambatan pararel hambatan disusun berdam-

pingan dengan ujung hambatan satu berhubungan

dengan ujung hambatan lain. Perhatikan Gambar

3.18.

Hambatan pararel

R

1

,

R

2

dan

R

3

dapat digantikan

dengan hambatan penganti

R

p

. Besar

R

p

ditentukan

berdasarkan rumus :

Gambar 3.19

Hambatan pararel

1

p

R

=

1

2

3

1 1 1

R R R

 

Dengan

R

1

= 3

,

R

2

= 2

dan

R

3

= 5

. Tentukan

hambatan penganti untuk rangkaian di samping !

Penyelesaian

:

R

3

R

2

R

1

A

B

I

R

3

R

2

R

1

A

B

I

R

3

R

2

R

1

  

1

2

3

1 1 1 1

p

R R R R

  

  

1 1 1 1

3 2 5

p

R

1 21

30

p

R

 

1,03

p

R

Listrik

58

Ilmu Pengetahuan Alam untuk Siswa SMP/MTs Kelas IX

Besar hambatan dalam suatu kawat penghantar bergantung pada jenis

kawat, panjang kawat dan luas penampang kawat. Hubungan antara

hambat jenis (

), panjang kawat (

l

) dan luas penampang kawat penghantar

tampak dalam persamaan berikut.

R

=

A

Contoh soal

Jika kabel listrik yang kita gunakan merupakan kabel tembaga yang mempunyai

hambat jenis 1,7

10

-8

m. Tentukanlah besar hambatan yang ditimbulkannya jika

kabel memiliki panjang 5 m dan luas penampang 1 mm

2

.

Penyelesaian:

Diketahui :

= 1,7

10

-8

m

l

= 5 m

A

= 1 mm

2

= (10

-3

m)

2

= 10

-6

m

2

Ditanyakan:

R

?

Jawab :

R

=

A

l

= 1,7

10

-8

m

6 2

5m

10 m

=

0,085

Hambat jenis (

) adalah suatu setiap bahan penghantar berbeda-beda

tergantung pada sifat bahan tersebut. Beberapa bahan mengikat elektronnya

dengan sangat kuat, sehingga elektronnya tidak dapat mengalir dengan baik

dari satu atom ke atom lain. Bahan seperti ini disebut isolator. Plastik, pakaian,

kaca dan udara yang kering adalah isolator yang baik. Beberapa bahan sangat

mudah melepaskan elektronnya, dan disebut sebagai konduktor. Logam pada

umumnya merupakan konduktor yang baik.

Keterangan :

R = Hambatan listrik (

)

= hambat jenis kawat (

m)

= panjang kawat (m)

A = Luas penampang kawat (m2)

Berdasarkan persamaan tampak bahwa jika kita menggunakan kawat

penghantar yang panjang akan membuat nilai hambatan membesar,

sedangkan jika luas penampang membesar atau digunakan kabel dengan

diameter kawat yang besar dan bukan berbentuk serabut maka hambatannya

akan mengecil.

Listrik

59

Ilmu Pengetahuan Alam untuk Siswa SMP/MTs Kelas IX

Hambat Jenis (

m)

1,2

10

-8

1,6

10

-8

1,7

10

-8

2,4

10

-8

2,6

10

-8

11,0

10

-8

21

10

-8

98,0

10

-8

100

10

-8

3,5

10

-5

0,5

1,0

10

3

10

10

– 10

14

10

13

– 10

16

Zat

besi

perak

tembaga

emas

alumunium

platina

timbal

raksa

nikrom

karbon

germanium

tembaga(I)oksida

kaca

karet

Konduktor

Semikonduktor

Isolator

DAYA

HANTAR

MENINGKAT

Tujuan percobaan

: siswa mampu membedakan bahan isolator dan bahan konduktor.

Alat dan Bahan

:

baterai, kabel, karet, plastik, kertas, lampu, tembaga, besi,

kuningan, saklar.

Langkah Percobaan

:

1. Susunlah alat seperti pada Gambar 3.19.

2. Letakan lempengan tembaga pada titik A, dan

tekan saklar. Amati bagaimna nyala lampu pada

rangkaian. Catat !

3. Ulangi secara berurutan untuk plastik, kuningan,

kaca, besi dan karet!

4. Catat semua data pengamatanmu dan buatlah

kesimpulan!

Konduktor dan Isolator

Percobaan 3.3

Gambar 3.20

Penentuan

konduktor dan isolator

Sumber: dokumentasi penulis

A

Lampu

Tabel 3.1

Hambat jenis zat

Listrik

60

Ilmu Pengetahuan Alam untuk Siswa SMP/MTs Kelas IX

Contoh soal

Rangkaian listrik yang sering kita biasanya

bercabang-cabang. Bagaimana arus listrik dalam

suatu rangkaian listrik yang bercabang. Jawaban

masalah

ini dikemukakan oleh Gustav Kirchoff dan

dikenal dengan Hukum Kirchoff I.

Hukum Kirchoff I menyatakan bahwa jumlah

arus yang masuk dalam percabangan sama dengan

arus yang keluar di titik percabangan tersebut.

I

masuk

=

I

keluar

I

a

=

I

b

+

I

c

+

I

d

Jika diketahui

I

= 11 A,

I

p

= 3 A, dan

I

r

= 4 A. Berapakah

nilai

I

q

dalam rangkaian di samping.

Penyelesaian:

Diketahui :

I

= 11 A,

I

p

= 3 A, dan

I

r

= 4 A

Ditanyakan :

I

q

?

Jawab :

I

masuk

=

I

keluar

I

=

I

p

+

I

q

+

I

r

11 A

= 3 +

I

q

+ 4 A

I

q

= 11 A – 7 A

=

4 A

Bagaimana dengan beda potensial dalam percabangan rangkaian lsitrik?

Gambar 3.21

rangkaian bercabang

I

I

p

I

q

I

r

I

I

p

I

q

I

r

A

B

I

a

I

b

I

c

I

d

Bagaimana beda potensial jika sumber tegangan disusun seri ?

Beda potensial seperti yang sebelumnya merupakan

perbedaan potensial antara dua titik dan diukur dengan

pemasangan alat secara pararel.

Hal itu menunjuk

-

kan pada percabangan selama berada

pada dua titik

yang sama akan memiliki beda potensial

yang sama.

Perhatikan Gambar 3.20. Beda potensial pada

cabang yang dilewati arus

I

p

adalah

V

AB

, yang

dilewati arus

I

q

dan

I

r

pun adalah

V

AB

.

Vab = V1 + V2 +V3

V1

V2

V3

a

b

Listrik

61

Ilmu Pengetahuan Alam untuk Siswa SMP/MTs Kelas IX

Latihan 3.2

1. Apa yang dimaksud dengan arus listrik, beda potensial dan hambatan!

Bagaimana ketiganya dihubungkan ?

2. Berdasarkan data hasil pengamatan berikut.

Tentukan:

a. grafik

V

/

I

b. nilai

R

3. Kelompokkan bahan-bahan berikut kedalam konduktor, isolator, dan semi-

konduktor!

kertas

tembaga

plastik

germanium

karbon

besi

karet

kayu

perak

emas

1,2

0,5

Beda potensial (

V

)

Kuat arus (

I

)

1,8

0,75

2,4

1,5

3,6

1,5

4. Berapakah nilai

I

a

pada percabangan arus

listrik sesuai gambar di samping.

jika nilai

I

b

= 5 A,

I

c

= 6 A, dan

I

d

2 A!

5. Hitunglah besarnya hambatan pengganti rangkaian listrik berikut.

(a)

(b)

3.3

Sumber Arus listrik

Pada listrik dinamis, aliran listrik yang mengalir dalam suatu rangkaian

berasal dari suatu sumber arus listrik. Sumber arus listrik dapat berupa sumber

arus searah atau

Direct Current

(DC) dan sumber arus bolak balik atau

Alternating Current

(AC).

Sumber arus listrik dapat berupa sel volta, elemen kering,

accumulator

atau generator pembangkit listrik. Alat ini berguna untuk menjaga agar

potensial pada ujung kawat yang satu selalu lebih tinggi daripada potensial

pada ujung kawat yang lain sehingga muatan listrik tetap mengalir.

R

3

= 8

R

2

= 6

R

1

= 4

R

3

= 8

R

2

= 6

R

1

= 4

A

B

I

I

a

I

b

I

c

I

d

Listrik

62

Ilmu Pengetahuan Alam untuk Siswa SMP/MTs Kelas IX

Sel volta berupa alat yang terdiri dari wadah

berisi larutan elektrolit dan sepasang elektroda. Bila

digunakan elektroda seng dan tembaga, maka seng

menjadi elektroda negatif dan tembaga menjadi

elektroda positif. Aliran lsitrik akan mengalir melalui

kawat penghantar yang dihubungkan pada kedua

elektroda. Beda potensial antara kedua elektroda

biasanya memiliki beda potensial 1,5 V.

Gambar 3.22

Sel Volta

http://en.wikipedia.org/

Gambar 3.23

Baterai

Elemen kering adalah bentuk sel volta yang kita kenal sebagai baterai.

Elemen kering terdiri dari wadah seng yang berisi pasta ammonium klorida

dan mangan dioksida. Di tengah-tengah elemen terdapat batang karbon yang

bagian atasnya ditutupi sejenis logam seperti kuningan. Elektroda karbon

berfungsi sebagai kutub positif sedangkan wadah seng sebagai kutub negatif.

Beda potensial antara kutub positif dan negatif memiliki perbedaan potensial

sekitar 1,5 V.

Accumulator

atau kita kenal sebagai aki, merupakan bentuk sel volta yang

berupa bak kecil dari plastik. Bak tersebut berisi larutan elektrolit yaitu asam

sulfat encer. Kutub positif aki adalah timbal peroksida sedangkan kutub

negatifnya adalah timbal. Beda potensial antara kedua kutub sekitar 6 volt

atau 9 volt.

(a)

(b)

Gambar 3.24

(a)

accumulator

(b) penyetruman accumulator

Sumber: dokumentasi penulis

Sumber: dokumentasi penulis

kuningan

ammonium

klorida

mangan dioksida

batang karbon

bungkus seng

( – )

( + )

Seng

Tembaga

Larutan

seng

Larutan

tembaga

Timbal

peroksida

Timbal

Larutan

asam

sulfat

Listrik

63

Ilmu Pengetahuan Alam untuk Siswa SMP/MTs Kelas IX

Accumulator

merupakan sumber tegangan yang dapat digunakan kembali

setelah habis dengan cara disetrum. Ketika aki mengalirkan listrik terjadi

perubahan energi kimia menjadi energi listrik,sedangkan saat disetrum

sebaliknya energi listrik menjadi energi kimia.

Saat sumber arus listrik dipasangkan dalam suatu rangkaian listrik maka

beda potensial diantara kedua kutub akan menyebabkan listrik mengalir

dan lampu pun akan menyala Gambar 3. 24.

(a)

(b)

Gambar 3.25

Sumber arus listrik dalam rangkaian

sumber : http://www.can-do.com/uci/

Rangkaian lsitrik pada Gambar 3.24(a) dapat disederhanakan menjadi

diagram rangkaian listrik seperti Gambar 3.24(b). Sumber tegangan listrik

seperti pada diagram digambarkan dengan tanda

. Bagian yang tinggi

menyatakan kutub positif, sedangkan bagian yang rendah menyatakan

kutub negatif dari sumber tegangan listrik. Diagram sumber tegangan bisa

dibalik menjadi

, tetapi bagian yang tinggi tetap menyatakan kutub

positif dan yang rendah kutub negatif. Kutub positif memiliki potensial

yang lebih tinggi daripada kutub negatif.

Pada saat rangkaian tertutup, sumber arus mengalirkan arus listrik.

Beda potensial antara kutub-kutub sumber arus pada rangkaian tertutup

disebut tegangan jepit. Tegangan jepit dinyatakan dengan simbol

V

.

Pada suatu rangkaian terbuka, sumber arus listrik tidak mengalirkan arus

listrik. Beda potensial antar kutub-kutub sumber arus pada rangkaian terbuka

tersebut disebut sebagai gaya gerak listrik. Gaya gerak listrik dilambangkan

dengan

, satuan GGL adalah volt

V

.

Di dalam baterai arus mengalir dari kutub negatif ke kutub positif dan

dalam rangkaian listrik arus mengalir dari kutub positif ke kutub negatif.

GGL adalah tegangan kutub-kutub baterai ketika tidak memberikan arus.

Pada suatu rangkaian tertutup sumber arus mengalirkan arus listrik. Beda

potensial antara kutub-kutub sumber arus pada rangkaian tertutup disebut

tegangan jepit.

Tegangan jepit adalah tegangan ketika baterai sedang

mengalirkan arus. Tegangan jepit dilambangkan dengan V. Angka yang

ditunjukkan pada tulisan pada suatu baterai menunjukkan GGL, sedangkan

yang terukur oleh voltmeter adalah tegangan jepit.

Lampu

Baterai

I

Listrik

64

Ilmu Pengetahuan Alam untuk Siswa SMP/MTs Kelas IX

Contoh soal

Baterai atau sumber tegangan dapat dipasangkan secara seri terhadap

rangkaian. Pada pemasangan secara seri kutub negatif baterai yang pertama

dihubungkan dengan kutub positif baterai berikutnya (Gambar 3.25(a)).

Pemasangan dua baterai secara seri ini menghasilkan nyala lampu yang lebih

terang dibanding dengan satu lampu.

(a)

(b)

(c)

Gambar 3.26

Penyusunan seri (a) dua baterai (b) kutub searah (c) kutub berlawanan

Untuk elemen yang dihubungkan seri, besar GGL totalnya (

T

) merupakan

jumlah dari GGL setiap elemen. (Gambar 3.25 (b)).

T

=

1

+

2

Apabila elemen disusun seri dengan cara menggabungkan dua kutub yang

muatannya sama(Gambar 3.25 (c)), maka GGL totalnya merupakan jumlah

total dengan kutub yang berlawanan posisi berlambang negatif, sehingga

T

=

1

2

Hitunglah GGL pada rangkaian di samping.

Jawab :

T

=

1

+

2

= 3 V + 3 V

=

6 V

Pemasangan baterai atau sumber tegangan dapat juga secara pararel

(Gambar 3.26(a)). Tetapi, nyala lampu kurang terang dibandingkan nyala

lampu pada susunan baterai secara seri. (Gambar 3.25). Nyala lampu untuk

susunan yang kedua ini sama terangnya bila menggunakan hanya 1 baterai.

Sumber: dokumentasi penulis

T

1

2

T

1

2

T

2

= 3 V

1

= 3 V

Listrik

65

Ilmu Pengetahuan Alam untuk Siswa SMP/MTs Kelas IX

Contoh soal

Untuk elemen listrik yang dihubungkan secara pararel, kutub-kutub

senama elemen itu dihubungkan satu sama lain menjadi satu, maka beda

potensial antara kutub positif dan kutub negatif baterai sama dengan beda

potensial antara kutub positif dan kutub negatif masing-masing elemen.

Jadi , GGL baterai sama dengan GGL masing-masing.

T

=

1

=

2

(a)

(b)

Gambar 3.27

Penyusunan pararel dua baterai

Tentukan GGL pada rangkaian dengan seperti gambar di

samping!

Penyelesaian

:

T

=

1

=

2

T

=

3 V

Sumber tegangan listrik menghasilkan energi. Energi yang dihasilkan

oleh sumber tegangan bergantung pada banyaknya muatan listrik yang

berpindah. Makin banyak muatan listrik yang berpindah, makin banyak

energi yang dihasilkan sumber tegangan listrik. Cara pengukuran tegangan

dari sumber tegangan tampak pada Gambar 3.27.

Gambar 3.28

Cara pengukuran tegangan sumber

Sumber: dokumentasi penulis

2

1

T

2

= 3 V

1

= 3 V

T

Lampu

V

Sumber

tegangan

A

B

Lampu

A

B

Voltmeter

Listrik

66

Ilmu Pengetahuan Alam untuk Siswa SMP/MTs Kelas IX

Contoh soal

Menurut hukum Ohm kuat arus pada rangkaian tertutup besarnya ber-

banding lurus dengan GGL sumber dan berbanding terbalik dengan hambatan

seluruh rangkaian

I

=

R r

Bentuk lain persamaan dapat dinyatakan sebagai

=

I

(

R

+

r

) =

I

R

+

I r

karena

I R

=

V

, maka

=

V

+

I r

Dalam hal ini

V

= tegangan jepit (volt), yaitu beda potensial yang terdapat

antara titik A dan titik B, ketika ada arus mengalir. Dari persamaan itu tampak

bahwa tegangan jepit lebih kecil dari GGL.

Jika sebuah sumber tegangan dengan GGL 2,4 V dan hambatan dalam 0,1

dihubungkan dengan penghantar yang hambatannya 0,5

. Tentukanlah :

a. kuat arus (

I

)

b. tegangan jepit (

V

) dalam rangkaian

c. tegangan jepit (

V

) dalam sumber

Penyelesaian

:

Diketahui :

= 2,4 V

r

= 0,1

dan

R

= 0,5

.

Ditanyakan :

a.

I

b.

V

rangkaian

c.

V

sumber

Jawab :

a.

I

=

R r

=

2 4V

0 5 0 1

,

,

,

  

=

4 A

b.

V

r

=

I R

= 4 A

0,5

=

2 V

c.

V

s

=

I r

= 4 A

0,1

=

0,4 V

Listrik

67

Ilmu Pengetahuan Alam untuk Siswa SMP/MTs Kelas IX

Contoh soal

Jika hambatan dalam rangkaian merupakan rangkaian bercabang dengan

hambatan pararel, maka dalam penyelesaian permasalahannya diterapkan

pula hukum Ohm dan hukum Kirchoff.

Untuk rangkaian dengan gambar di samping, tentukanlah:

a. hambatan total

b. kuat arus total

c. tegangan jepit

Penyelesaian:

Diketahui:

R

1

= 6

,

R

2

= 9

,

r

= 2

dan

= 4 V

Ditanyakan:

a.

R

p

b.

I

c.

V

Jawab :

a.

1

p

R

=

1

2

1 1

R R

=

1 1

6 9

 

=

3 2

18

R

p

=

18

5

b.

I

=

R r

I

=

4V

18

2

5

 

=

4V

28

5

 

 

 

=

A

5

7

c.

V

=

I R

=

5

A

7

18

5

=

18

7

V

R

2

= 9

R

1

= 6

1

= 4

r

= 2

A

B

I

Listrik

68

Ilmu Pengetahuan Alam untuk Siswa SMP/MTs Kelas IX

Latihan 3.3

Tujuan percobaan

:

siswa mampu menyusun rangkaian berdasarkan diagram

rangkaian,

siswa mapu melakukan pengukuran tegangan sumber dan

tegangan jepit.

Alat dan Bahan

:

baterai, kabel, voltmeter, lampu

Langkah Percobaan

:

Tegangan Sumber dan Tegangan Jepit

Percobaan 3.4

1. Susunlah rangkaian seperti diagram pada

Gambar 3.28!

2. Baca angka pada voltmeter dan tentukan

GGL baterai!

3. Kemudian buat rangkaian lsitrik berdasarkan

diagram pada Gambar 3.29!

4. Baca angka yang ditunjukkan pada voltmeter

dan tentukan tegangan jepit rangkaian!

5. Buat kesimpulan dari hasil percobaanmu !

Gambar 3.29

pengukuran GGL

Gambar 3.30

pengukuran tegangan

jepit!

1. Jelaskan apa yang dimaksud pengertian GGL

(Gaya Gerak Listrik)!

2. Sebutkan beberapa sumber arus listrik ? dan

bagaimana cara kerjanya dalam menghasilkan

arus listrik !

3. Tentukan GGL pada rangkaian dengan seperti

gambar di samping!

Bagaimana jika elemen listriknya, berada pada

posisi dimana kutub negatif dan positifnya

dibalik dari posisi semula? Apakah nilai GGL

akan berubah? Jelaskan!

V

V

A

B

T

1

= 5 V

3

= 3 V

2

= 3 V

Listrik

69

Ilmu Pengetahuan Alam untuk Siswa SMP/MTs Kelas IX

Contoh soal

4. Jika sebuah sumber tegangan dengan GGL 36 V dan hambatan dalam 1,5

dihubungkan dengan penghantar yang hambatannya 7,5

. Tentukanlah:

a. kuat arus (

I

),

b. tegangan jepit (

V

) dalam rangkaian, dan

c. tegangan jepit (

V

) dalam sumber!

5. Untuk rangkaian dengan gambar di samping

tentukanlah !

a. hambatan total,

b. kuat arus total,

c. kuat arus

R

1

dan

R

2

, dan

d. tegangan jepit!

3.4

Energi dan Daya Listrik

Energi listrik adalah energi yang diperlukan untuk memindahkan muatan

dari titik yang berpotensial tinggi ke titik yang berpotensial rendah. Besar

energi untuk memindahkan muatan tersebut sama dengan perkalian antara

muatan dengan beda potensial antara ke dua titik.

W

=

q

V

Beda potensial antara dua titik pada kawat penghantar sebesar 3 Volt. Tentukan

energi listrik yang digunakan untuk memindahkan muatan sebesar 20 C diantara

dua titik tersebut !

Penyelesaian:

Diketahui :

V

= 3 V

q

= 20 C

Ditanyakan:

W ?

Jawab:

W

=

q V

= 3 V

20 C

=

60 J

R

3

= 9

R

1

= 3

r

= 4

A

B

I

1

= 5

R

2

= 6

Listrik

70

Ilmu Pengetahuan Alam untuk Siswa SMP/MTs Kelas IX

Contoh soal

Energi listrik dapat diubah menjadi energi lain, misalnya energi panas,

energi gerak dan energi cahaya. Saat lampu menyala maka itu menujukkan

adanya perubahan dari energi listrik ke energi cahaya dan panas.

Gambar 3.31

Diagram rangkaian listrik

Berdasarkan percobaan James Joule, energi panas yang dihasilkan energi

listrik berbanding lurus dengan beda potensial, kuat arus dan lama waktu

mengalir. Sehingga dalam rangkaian listrik (Gambar 3.30), besarnya energi

listrik dapat dirumuskan sebagai

W

=

V I t

Dengan

W

= energi listrik (J)

V

= beda potensial(V)

I

= kuat arus (A)

t

= waktu (s)

Satuan energi listrik adalah joule dan bila hendak diubah dalam kalori,

maka kita dapat menggunakan konversi 1 joule = 0,24 kalori.

Sebuah rangkaian listrik memiliki tegangan 125 V. Bila kedalam rangkaian dialirkan

arus sebesar 0,5 ampere berapa kalori energi listrik yang digunakan selama 1 jam ?

Penyelesaian:

Diketahui :

V

= 125 V

I

= 0,5 A

t

= 1 jam = 3600 s

Ditanyakan :

W

(kalori)?

Jawab :

W

=

V I t

= 125 V

0,5 A

3600 s

= 225 000 J

= 225 000 J

0,24 kal/J =

5400 kalori

R

A

I

B

Listrik

71

Ilmu Pengetahuan Alam untuk Siswa SMP/MTs Kelas IX

Contoh soal

Berdasarkan hukum Ohm, tegangan dapat dinyatakan sebagai

V

=

I R

,

maka persamaan

W

=

V I t

dapat dituliskan sebagai

W

=

I

2

R t

Berapa panas yang ditimbulkan dalam kawat penghantar 15 ohm bila dialiri listrik

3 A selama 30 menit ?

Penyelesaian:

Diketahui :

R

= 15 ohm

I

= 3 A

T

= 30 menit

= 30

60 = 1800 s

Ditanyakan :

W

?

Jawab :

W

=

I

2

R t

= (3 A)

2

15

1800 s

= 243 000 J

=

243 kJ

Energi listrik dapat berubah menjadi energi lain seperti energi gerak,

energi cahaya, energi suara, energi kimia dan energi panas. Perubahan energi

listrik menjadi energi gerak tampak pada alat seperti kipas angin, mixer atau

blender. Perubahan menjadi energi cahaya tampak pada lampu, atau televisi.

Perubahan menjadi energi suara tampak pada alat seperti bel listrik, radio

atau televisi, sedangkan perubahan menjadi energi kimia digunakan saat

penyetruman

accumulator

. Perubahan energi listrik menjadi energi panas

digunakan dalam beberap alat pemanas seperti setrika listrik atau pemanas

nasi dan pemanas air (Gambar 3. 31c ).

(a)

(b)

(c)

Gambar 3. 32

(a) setrika listrik (b) pemanas listrik (c) pemanas air

Sumber: dokumentasi penulis

Listrik

72

Ilmu Pengetahuan Alam untuk Siswa SMP/MTs Kelas IX

Contoh soal

Bagian alat yang berfungsi merubah semua energi listrik yang masuk

dalam alat menjadi energi panas disebut elemen pemanas.

Saat membeli lampu, biasanya penjual akan bertanya lampu yang berapa

watt? Watt adalah satuan dari daya listrik. Apa sebenarnya daya listrik? Daya

listrik adalah besarnya energi listrik yang digunakan setiap detik. Besarnya

daya listrik dinyatakan dalam persamaan:

P

=

W

t

Dengan:

P

= daya listrik (watt)

W

= energi listrik (J)

t

= waktu (s)

Berapa energi listrik yang digunakan jika kita menyetrika dengan setrika berdaya

360 watt selama 1 jam?

Penyelesaian:

Diketahui :

P

= 360 watt

t

= 1 jam

= 3600 s

Ditanyakan :

W

?

Jawab:

P

=

W

t

360 watt

=

3600

W

s

W = 360



3600

= 1296000 J

=

1296 kJ

Berdasarkan rumus energi listrik

W

=

V I t

, maka daya listrik dapat ditulis-

kan sebagai

P

=

W

t

=

VI t

t

=

V I

Listrik

73

Ilmu Pengetahuan Alam untuk Siswa SMP/MTs Kelas IX

Contoh soal

Sa at membeli lampu terdapat tulisan 220 V/10 W. Berapa arus listrik yang digunakan

oleh lampu tersebut ?

Penyelesaian

:

Diketahui :

P

= 10 W

V

= 220

Ditanyakan :

I

?

Jawab :

P

=

V I

10 = 220

I

I

=

10

220

=

0,045 A

Pembayaran rekening listrik ke PLN berdasarkan energi listrik yang

digunakan selama waktu tertentu. Besarnya energi listrik yang dipakai

dinyatakan dalam kilowatt-jam(kWh). Meteran listrik di rumah kita

menunjukkan banyaknya energi listrik yang digunakan dalam satuan kWh.

Jika pada tanggal 10 Juni meteran listrik rumah kita menunjukkan angka

13084 kWh, kemudian pada tanggal 10 Juli 13177 kWh, maka kita sudah

menggunakan 93 kWh. Jika kita ubah dalam satuan Joule, maka

1 Ws

= 1 J

1 kWs

= 1000 J

1 kWh

= 1000 J

3600

= 3 600 000 J

maka jika 93 kWh, berarti selama 1 bulan kita sudah menggunakan energi

sebanyak:

93 kWh

= 93

3 600 000

= 334800000 J

Oleh sebab itu, kita harus menghemat penggunaan listrik karena listrik yang

kita gunakan berasal dari pembakaran minyak bumi yang semakin lama

semakin menipis dan mahal.

Contoh soal

Jika setiap malam kita menyalakan 5 buah lampu berdaya 10 watt selama 12 jam.

Dan pembayaran listrik per kWh adalah Rp250. Berapakah pembayaran listrik yang

harus dikeluarkan selama 1 bulan(30 hari) ?

Listrik

74

Ilmu Pengetahuan Alam untuk Siswa SMP/MTs Kelas IX

Penyelesaian

:

Diketahui :

jumlah lampu

= 5

P

= 10 watt

t

= 12 jam /hari x 30 hari

W

= 5



P

t

= 5

10

12 jam /hari

30 hari

= 18000 Wh

= 18 kWh

Pembayaran listrik

= 18 kWh

Rp250

=

Rp4500

Jika hanya untuk 5 buah lampu dengan daya 10 watt saja kita sudah

mengeluarkan cukup banyak, bagaimana jika setiap hari kita selalu menyalakan

listrik lampu selama 24 jam, belum lagi kita menyalakan televisi, lalu main

game

dengan komputer, kemudian ibu kamu memasak dengan

rice cooker

,

mencuci dengan mesin cuci dan menyetrika. Belum lagi setiap hari kita

menyalakan pompa listrik untuk keperluan mandi, cuci piring, cuci mobil

dan cuci pakaian. Berapa banyak uang yang harus dikeluarkan.

Selain itu perlu kalian ketahui listrik yang kita gunakan sebenarnya

pembayarannya biayanya lebih tinggi dari yang kita gunakan, karena listrik

ini diberi subsidi dari pemerintah.

Belum lagi untuk me

nyalakan listrik kita

menggunakan bahan bakar yang hampir habis. Andaikan kita bersikap hemat

terhadap listrik maka uang untuk subsidi listrik tentu bisa pemerintah gunakan

untuk keperluan lain seperti membangun rumah sakit, membangun sekolah,

atau pun membantu masyarakat miskin terutama yang sedang dilanda

musibah. Oleh karena itu mulai saat ini mari kita menghemat listrik. Beritahu

ayah, ibu, kakak atau saudaramu yang lain untuk mulai menghemat listrik

sebelum kita tak mampu lagi menyalakan listrik karena habisnya bahan bakar

atau karena mahalnya biaya operasional PLN.

Latihan 3.4

1. Sebuah rangkaian lsitrik memiliki tegangan 220 V. Bila ke dalam rangkaian

dialirkan arus sebesar 2 ampere berapa kalori energi listrik yang digunakan selama

10 menit ?

2. Berapa panas yang ditimbulkan dalam kawat penghantar 5 ohm bila dialiri listrik

2 A selama 1,5 jam ?

3. Berapa energi listrik yang digunakan jika kita mencuci dengan mesin cuci berdaya

180 watt selama 15 menit ?

Listrik

75

Ilmu Pengetahuan Alam untuk Siswa SMP/MTs Kelas IX

R a n g k u m a n

4. Saat membeli setrika tulisan 220 V/300 W. Berapa hambatan listrik yang digunakan

oleh setrika tersebut ?

5. Jika setiap hari di rumah mu dinyalakan televisi dengan daya 63 watt selama 18 jam,

kemudian kamu bermain game dalam komputer dengan daya 102 watt selama

3 jam, lalu ibumu menyetrika dengan setrika berdaya 360 watt selama 30 menit .

Berapa uang yang harus dibayarkan untuk pemakaian selama 30 hari?

Listrik statis terjadi karena adanya pemindahan muatan dari suatu benda ke benda

lain. Pemindahan muatan dapat dilakukan dengan cara mengosokan benda.

Muatan negatif dan muatan positif akan saling tarik menarik, sedangkan muatan

yang sama positif dan positif atau negatif dan negatif akan tolak menolak.

Hukum Coulomb menyatakan bahwa gaya listrik antara dua benda bermuatan

sebanding dengan masing-masing muatan benda dan berbanding terbalik dengan

kuadrat jarak dua muatan tersebut. Dirumuskan sebagai :

F

=

1 2

2

q q

k

r

Listrik dinamis merupakan listrik yang timbul akibat adanya sifat elektron yang

mudah berpindah-pindah dimanfaatkan melalui suatu penghantar (konduktor).

Arus listrik merupakan besaran yang menunjukkan banyaknya muatan yang

dilewatkan persatuan waktu. Dilambangkan dengan

I

dan satuan ampere.

I

=

q

t

Amperemeter

adalah alat untuk mengukur kuat arus listrik yang mengalir dalam

suatu rangkaian.

Arus listrik hanya terjadi dalam suatu rangkaian tertutup.

Rangkaian tertutup

adalah rangkaian yang tidak memiliki ujung pangkal.

Beda potensial dapat didefinisikan sebagai selisih potensial antara dua titik

dalam suatu penghantar dilambangkan dengan

V

dan satuan volt.

Alat ukur beda potensial listrik adalah voltmeter.

Hambatan atau resistensi memiliki lambang

R

merupakan nilai perbandingan

antara beda potensial dan arus yang mengalir .

R

=

V

I

Hambatan dalam suatu rangkaian dapat disusun secara seri ataupun pararel.

Hambatan seri dapat diganti dengan hambatan peng

ganti dengan ketentuan :

R

S

=

R

1

+

R

2

+

R

3

+ ....

Listrik

76

Ilmu Pengetahuan Alam untuk Siswa SMP/MTs Kelas IX

Hambatan seri dapat diganti dengan hambatan penganti dengan ketentuan :

1

2

3

1 1 1 1

p

R R R R

  

Besar hambatan dalam suatu kawat penghantar bergantung pada jenis kawat,

panjang kawat dan luas penampang kawat. Hubungan antara hambatan

jenis (

), panjang kawat (

l

) dan luas penampang kawat penghantar tampak

dalam persamaan berikut :

R

A

l

Bahan yang mengikat elektronnya dengan sangat kuat disebut isolator. Plastik,

pakaian, kaca dan udara yang kering adalah isolator yang baik. Bahan sangat

mudah melepaskan elektronnya, dan disebut sebagai konduktor. Logam pada

umumnya merupakan konduktor yang baik.

Hukum Kirchoff I menyatakan bahwa jumlah arus yang masuk dalam percabangan

sama dengan arus yang keluar di titik percabangan tersebut.

I

masuk

=

I

keluar

Sumber arus listrik dapat berupa sel volta, elemen kering,

accumulator

atau

generator pembangkit lsitrik. Alat ini berguna untuk menjaga agar potensial

pada ujung kawat yang satu selalu lebih tinggi daripada potensial pada ujung

kawat yang lain sehingga muatan listrik tetap mengalir.

Pada suatu rangkaian terbuka, sumber arus listrik tidak mengalirkan arus listrik.

Beda potensial antar kutub-kutub sumber arus pada rangkaian terbuka tersebut

disebut sebagai gaya gerak listrik. Gaya gerak listrik dilambangkan dengan

,

satuan GGL adalah volt V.

Menurut hukum Ohm kuat arus pada rangkaian tertutup besarnya berbanding

lurus dengan GGL sumber dan berbanding terbalik dengan hambatan seluruh

rangkaian.

I

R r

Energi listrik dapat diubah menjadi energi lain seperti energi cahaya dalam

lampu, energi panas dalam setrika, energi suara dalam radio, energi gerak dalam

kipas angin, energi kimia dalam penyetruman

accumulator

.

Energi listrik adalah energi yang diperlukan untuk memindahkan muatan dari

titik yang berpotensial tinggi ke titik yang berpotensial rendah Energi listrik

dalam rangkaian dirumuskan sebagai :

W

=

V I t

Listrik

77

Ilmu Pengetahuan Alam untuk Siswa SMP/MTs Kelas IX

Daya listrik adalah besarnya energi lsitrik yang digunakan setiap detik. Besarnya

daya listrik dinyatakan dalam persamaan

W

P

t

Berilah tanda silang (

) pada huruf A, B, C, atau D di depan jawaban yang benar!

1. Sepotong kaca yang digosok dengan kain sutra dapat bermuatan listrik, karena

adanya perpindahan ....

A. elektron

D. inti atom

B. proton

E. kulit atom

C. neutron

2. Untuk memindahkan 24 coulomb muatan listrik diperlukan energi 120 joule.

Berapakah beda potensial sumber tegangan itu ?

A. 0,2 V

D. 5,0 V

B. 0,5 V

E. 6,0 V

C. 2,0 V

3. Partikel atom yang tidak bermuatan atau netral disebut ....

A. proton

D. nukleon

B. elektron

E. neuron

C. netron

Uji Kompetensi

Setelah mempelajari bab Listrik, apa manfaat yang kamu rasakan? Adakah

hubungannya dalam kehidupanmu sehari-hari? Tulislah beberapa sumber arus

listrik yang kamu ketahui! Apa perbedaan rangkaian lampu yang disusun seri dan

paralel? Dalam mempelajari bab ini, bagian manakah yang paling kamu sukai?

Berikan alasanmu. Bagian mana yang belum kamu kuasai? Tuliskan bagian-bagian

yang belum kamu kuasai beserta alasannya, kemudian diskusikan dengan guru

fisikamu.

Refleksi

Listrik

78

Ilmu Pengetahuan Alam untuk Siswa SMP/MTs Kelas IX

4. Atom yang netral memiliki jumlah proton ....

A. lebih kecil daripada jumlah elektron

B. sama dengan jumlah elektron

C. lebih besar daripada jumlah elektron

D. lebih kecil dengan jumlah neutron

E. lebih besar daripada jumlah neutron

5. Daerah dimana ada pengaruh gaya listrik disebut ....

A. daya listrik

D. medan listrik

B. potensial listrik

E. energi listrik

C. gaya gerak listrik

6. Dua partikel berikut yang akan tolak-menolak bila didekatkan satu sama lain

adalah ....

A. elektron dengan proton

D. proton dengan proton

B. neutron dengan proton

E. elektron dengan inti atom

C. elektron dengan neutron

7. Dua benda masing-masing bermuatan listrik sebesar + 4C dan +8 C. Kedua

benda dipisahkan pada jarak 4 cm. Jika nilai

k

= 9

10

9

Nm

2

/C

2

. Gaya tolak-

menolak antara kedua benda sama dengan ....

A. 1,8

10

13

N

D. 6,75

10

14

N

B. 6,75

10

13

N

E. 8,9

10

13

N

C. 1,8

10

14

N

8. Untuk memindahkan 10 coulomb muatan listrik dari A ke B diperlukan energi

50 joule. Beda potensial antara A dan B adalah ....

A. 0,2 volt

D. 50 volt

B. 2,0 volt

E. 500 volt

C. 5,0 volt

9. Gaya antara dua muatan listrik sebanding dengan besar masing-masing muatan

dan berbanding terbalik dengan kuadrat jarak antara kedua muatan itu dikenal

dengan hukum ....

A. Newton

D. Coulomb

B. Oersted

E. Ohm

C. Kirrchoff

10. Dua benda P dan Q masing-masing bermuatan +6

10

-7

C dan -4

10

-8

C,

dipisahkan pada jarak 0,02 m. Jika

k

= 9

10

9

Nm

2

/C

2

gaya tarik-menarik

antara kedua benda itu adalah ....

A. 0,0054 N

D. 5,4 N

B. 0,054 N

E. 54 N

C. 0,54 N

Listrik

79

Ilmu Pengetahuan Alam untuk Siswa SMP/MTs Kelas IX

11. Suatu rangkaian listrik memiliki arus listrik 8,0 A. Besar muatan yang

dipindahkan rangkaian tersebut dalam 1 jam adalah ....

A. 8,0 C

D. 2880 C

B. 48 C

E. 28800 C

C. 480 C

12. Rangkaian listrik dengan tegangan 24 V dan kuat arus 6 A memiliki hambatan

sebesar ....

A. 0,25

D. 40

B. 2,5

E. 144

C. 4,0

13 Hambatan pengganti untuk rangkaian di samping sebesar ....

A. 12/13

B. 13/12

C. 9

D. 11

E. 24

14. Kabel listrik sepanjang 2 m yang terbuat dari tembaga (hambat jenis 1,7

10

-8

m),

memiliki luas penampang 1 mm

2

. Hambatan yang dimiliki kabel tersebut sebesar ....

A. 3,4 x 10

-2

D. 3,4 x 10

-3

B. 8,5 x 10

-2

E. 8,5 x 10

-3

C. 1,18 x 10

-2

15. Hambatan pengganti untuk rangkaian di samping sebesar ....

A. 12/13

B. 13/12

C. 11

D. 12

E. 24

16. Sumber tegangan dengan GGL 12 V, hambatan dalam 0,1

dan hambatan

penghantar 0,5

. Akan memiliki kuat arus dalam rangkaian sebesar ....

A. 1,2 A

D. 12 A

B. 4,8 A

E. 20 A

C. 6,0 A

17. Rangkaian listrik dengan tegangan 220 V mengalirkan arus sebesar 2 ampere.

Besar energi listrik yang digunakan selama 1 menit adalah ....

A. 110 joule

D. 26400 joule

B. 220 joule

E. 1584000 joule

C. 440 joule

R

3

= 2

R

2

= 3

R

1

= 4

A

B

I

R

3

= 2

R

2

= 3

R

1

= 4

Listrik

80

Ilmu Pengetahuan Alam untuk Siswa SMP/MTs Kelas IX

18. Pada mesin cuci yang baru dibeli Vita,tercantum tulisan 220 V/180 W. Besar

arus listrik yang digunakan mesin cuci saat beropersi adalah ....

A. 0,82 A

D. 2,20 A

B. 1,22 A

E. 40 A

C. 1,80 A

19. Panas yang ditimbulkan dalam kawat penghantar 4 ohm bila dialiri listrik 2 A

selama 30 menit adalah ....

A. 240 joule

B. 480 joule

C. 14400 joule

D. 28800 joule

E. 57600 joule

20. Jika setiap hari dirumahmu dinyalakan 6 buah lampu 10 watt selama 10 jam,

lalu televisi berdaya 63 watt kamu tonton 12 jam dan ibumu menyetrika dengan

setrika berdaya 360 watt selama 30 menit. Jika biaya pembayaran listrik Rp250

per kWh, berapa uang yang harus dibayarkan untuk pemakaian selama 30

hari ?

A. Rp11.520

B. Rp259000

C. Rp384.000

D. Rp7.770.000

E. Rp11.520.000